Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pemalang

Viral !!! Dungaan Pungli Jualan Foto Bupati Pemalang Rp. 250.000, Hamu Fauzi: Kalau Bupati Diam, Berarti Terlibat!

×

Viral !!! Dungaan Pungli Jualan Foto Bupati Pemalang Rp. 250.000, Hamu Fauzi: Kalau Bupati Diam, Berarti Terlibat!

Sebarkan artikel ini
Viral Pungli Jualan Foto Bupati Pemalang Rp. 250.000, Hamu Fauzi: Kalau Bupati Diam, Berarti Terlibat!

Pemalang, CMI News – Jagat maya Kabupaten Pemalang kembali dihebohkan dengan kabar yang mengejutkan warganet. Adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang berkedok penjualan foto Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, yang dijual dengan harga Rp. 250.000 per paket, membuat warga geram. Isu ini pun menyebar cepat di media sosial, memicu keresahan di kalangan masyarakat Pemalang.

Dugaan Praktik Pungli Terorganisir

Berdasarkan informasi yang beredar, para kepala sekolah dari tingkat TK hingga SMP di Pemalang diduga telah dikumpulkan dan dikondisikan untuk membeli foto bupati dan wakil bupati dengan harga yang cukup fantastis, Rp. 250.000 per paket, kepada penyedia yang disebut-sebut sebagai CV. Kiat Indo Semesta. Pungli ini dilaporkan dilakukan melalui Koordinator Wilayah Kecamatan (KWK) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemalang.

Aksi ini memicu kemarahan dari netizen Pemalang, yang merasa bahwa ada upaya terorganisir dalam praktek pungli ini. Warga merasa tindakan ini tidak hanya merugikan sekolah-sekolah, tetapi juga mencoreng nama baik pemerintahan daerah.

Reaksi Hamu Fauzi: “Kalau Bupati Diam, Berarti Terlibat!”

Salah satu pihak yang menanggapi masalah ini dengan keras adalah Hamu Fauzi, Ketua Aliansi Kesetiakawanan Sosial. Dlaam unggahannya di media sosial, Hamu mengecam keras dugaan pungli yang terjadi dan mempertanyakan sikap Bupati Pemalang.

Hamu menyoroti ketidakresmian surat yang dikeluarkan oleh Dindikbud, yang dianggapnya tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga semakin memperparah situasi. Dia menilai, tindakan tersebut menciptakan kesan bahwa surat pengondisian yang dikeluarkan sangat tidak profesional, bahkan terkesan seperti surat dari calo.




Eksplorasi konten lain dari CMI News

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.













error: Content is protected !!