Pemalang, CMI News – Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemalang memberikan sinyal tegas kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang terkait pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoran.
Melalui aksi damai dan apel pasukan yang digelar di Stadion Mochtar Sirandu Pemalang dan dilanjutkan konvoi menuju wilayah Pegongsoran pada Minggu (13/4/2025), GRIB Jaya menyatakan kesiapannya untuk menjadi garda terdepan membela warga Pesalakan jika Pemkab ingkar janji.
Ketua GRIB Jaya DPC Pemalang, Muliadi, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk komitmen organisasi untuk mengawal janji Pemkab Pemalang yang sebelumnya telah menyatakan tidak akan ada lagi pembuangan sampah baru di TPA Pesalakan. Janji lainnya adalah mengubah eks TPA menjadi ruang hijau serta membangun sport center.
“Kami siap menjadi garda terdepan untuk saudara-saudara kita di Desa Pesalakan, jika Pemkab bohong atau mangkir dengan janjinya tidak akan ada sampah baru masuk ke lokasi TPA. Maka kami siap menjadi garda terdepan, untuk membela warga pesalakan,” ujar Muliadi dengan nada lantang di hadapan para anggota dan awak media.
Muliadi menegaskan bahwa GRIB Jaya hadir untuk dicintai bukan ditakuti, serta mereka mendukung kebijakan pemerintah yang pro terhadap rakyat kecil. Pihaknya juga mendukung penuh rencana Pemkab Pemalang untuk merevitalisasi TPA Pesalakan menjadi ruang hijau dan memastikan tidak ada lagi penambahan sampah baru di lokasi tersebut.
Namun, Muliadi menyayangkan adanya upaya provokasi dari segelintir pihak yang mencoba mempengaruhi warga Pesalakan untuk menolak kebijakan pemerintah. Menurutnya, provokasi tersebut seperti memutarbalikkan fakta dengan menyebarkan isu bahwa rencana pemerintah hanyalah wacana dan sampah nanti akan kembali dibuang ke Pesalakan.
“Itu kan provokasi yang tidak bagus. Makanya kami hadir hari ini untuk mengawal semua kebijak-kebijakan pemerintah yang pro kepada rakyat kecil dan kami juga hadir untuk melawan provokator-provokator yang berani mencoba-coba menganggu jalannya pembangunan di Pemalang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Muliadi kembali menekankan komitmen GRIB Jaya untuk membela hak-hak warga Pesalakan. “Kita juga akan mengawal hak-hak saudara-saudara kita di Pesalakan, kita berani menjadi garda terdepan. Seandainya pemerintah berbohong atau mangkir dari ucapannya, jelas Muliadi.”
Bahkan, Muliadi memberikan peringatan keras. “Jika tiba-tiba ada truk sampah masuk kesana, GRIB akan hadir Garda terdepan membela saudara-saudara kita di pesalakan. Kita mendukung warga untuk menutup TPA Pesalakan, tetapi kita juga mendukung pemerintah untuk mengelola sampah yang sudah ada disana untuk dibersikan yang nanti dibuat ruang hijau dan sport center.”
Sementara itu, Bagus Sutopo, selaku Kepal Bakesbangpol Pemalang yang turut hadir dalam aksi tersebut, mengapresiasi dukungan GRIB Jaya terhadap kebijakan pemerintah yang pro rakyat. Ia juga membenarkan adanya permasalahan pengelolaan sampah di Pemalang yang saat ini terombang-ambing.
Dengan aksi damai dan pernyataan tegas ini, GRIB Jaya DPC Pemalang mengirimkan sinyal yang jelas kepada Pemkab Pemalang untuk serius dan konsisten dalam merealisasikan janjinya terkait pengelolaan sampah di Pesalakan. Mereka siap menjadi pengawas dan pembela bagi warga jika janji tersebut diingkari.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.