Pemalang, CMI News – Bencana longsor yang terjadi di Desa Wisnu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, menyebabkan akses jalan utama menuju wilayah tersebut terputus. Sebagian besar badan jalan yang terdampak longsor bahkan mencapai ratusan meter, sehingga kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat melintas. Keadaan ini mempengaruhi mobilitas warga dan perekonomian desa yang sempat terhenti.
Sebagai respons cepat terhadap bencana tersebut, warga Desa Wisnu melakukan perbaikan jalan secara mandiri dengan membangun jalan darurat. Waluyo, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa masyarakat setempat secara gotong royong mengumpulkan dana untuk membeli material berupa dam krosok.
Hingga saat ini, sekitar 20 dam krosok telah dibeli dengan dana sukarela dari pengguna jalan yang melintas.
“Ini adalah bentuk kepedulian dan usaha bersama warga desa untuk memulihkan akses jalan. Dana yang terkumpul sepenuhnya digunakan untuk pembelian material krosok, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar Waluyo.
Meskipun jalan darurat telah terbentuk, warga menyadari bahwa perbaikan tersebut belum cukup untuk menjamin kelancaran lalu lintas, terutama menjelang musim mudik yang akan datang.
Waluyo menambahkan, warga sangat berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan material tambahan, terutama untuk pengerasan jalan darurat agar bisa bertahan lebih lama. Selain itu, mereka juga mengajukan permintaan bantuan alat komunikasi, seperti handy talkie (HT), yang diperlukan untuk mengatur arus kendaraan yang melewati jalan darurat. Pengaturan yang lebih baik akan mencegah kemacetan panjang dan memastikan keselamatan bagi pengendara.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.