Tegal, CMI News – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memberikan perhatian besar terhadap kebakaran yang melanda Pelabuhan Tegal, yang menghanguskan puluhan kapal. Insiden kebakaran ini memicu urgensi untuk memperbaiki infrastruktur pelabuhan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Fendiawan Tiskiantoro, perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jateng yang berada di lokasi kejadian, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi dengan pemilik kapal. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan bahwa kapal-kapal dijaga dengan lebih baik, terutama saat sedang bersandar di pelabuhan.
“Koordinasi dengan pemilik kapal sangat penting untuk memastikan kapal-kapal tetap aman, khususnya pada saat bersandar di pelabuhan,” ujar Fendi dalam wawancaranya dengan CMI News pada Jumat (27/12/2024) siang tadi.
Kebakaran ini juga menjadi pemicu untuk menyuarakan pentingnya edukasi tentang keselamatan berlayar dan penerapan pemeriksaan rutin terhadap kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan. Fendi menilai bahwa insiden ini kemungkinan besar terjadi akibat over kapasitas pelabuhan yang sudah melebihi batas daya tampung yang direncanakan.
Menurut Fendi, Pelabuhan Tegal memang sudah seharusnya diperbesar. Sejak awal didesain pada 2004, pelabuhan ini hanya mampu menampung sekitar 200 kapal dengan ukuran 30 gross tonnage (gt). Namun kini, jumlah kapal yang bersandar sudah meningkat tajam hingga mencapai hampir 900 kapal, sebagian besar dengan ukuran lebih besar dari yang direncanakan.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.