Pemalang, CMI News – Pihak bank BRI unit Bojongbata, Pemalang, diduga Intimidasi nasabah akan memasang stiker dinding penugakan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu nasabah berinisial UJ, yang mempunyai pinjaman dana dengan jaminan Sertipikat.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan produk dari pemerintah yang ditujukan untuk membantu masyarakat sebagai bantuan modal berupa pinjaman lunak, namun yang terjadi dengan salah satu nasabah dirasakannya tidak demikian.
Harapan nasabah kredit lunak tersebut benar-benar bisa menjadi ketenangan dan kenyamanan saat menjalani proses peminjaman dengan jangka waktu yang sudah disepakati.
Namun berbeda yang terjadi oleh nasabah, menurutnya ia mengalami perilaku yang tidak etis dan kurang nyaman dari pegawai atau penagih dari pihak BRI unit Bojongbata.
” Tidak ada satu bulan menunggak, dan sudah titip angsuran tetapi mau dipasang stiker dinding penugakan oleh pihak bank BRI”, ungkapnya.
Ia mengaku menerima perilaku yang tidak pantas seperti halnya dalam waktu penagihan dan adanya dugaan pengancaman secara teks akan dipasang stiker penunggakan pada rumah yang menjadi agunan.
Ditambahkan, salah satu mantri yang menagih, memberikan saran debitur. Untuk meminjam sejumlah uang agar menutup tagihan KUR bulan januari. Kata debitur.
“Saya sudah titip setoran sekitar 500 ribu lebih, kurangnya 250 ribu. Saya bertanya bagaimana penambahan bunga tunggakan, malah mantri akan memasang stiker dirumah agunan.” ucap U debitur.
Nasabah memberi keterangan dan merasa tertekan, karena rumah agunan adalah rumah ayah mertuanya.