Pemalang CMI News – Oknum tenaga kesehatan (Nakes) berinisial R yang bekerja di Puskesmas Petarukan, Pemalang, akhirnya dipindahtugaskan setelah diduga melakukan tindak pelecehan seksual terhadap seorang wanita muda yang merupakan pasien di puskesmas tersebut. Insiden ini memicu keresahan di masyarakat dan mengundang perhatian banyak pihak.
Mediasi antara pihak puskesmas dan korban yang juga dihadiri oleh Kapolsek Petarukan, Iptu Amroni, berlangsung di rumah korban.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala Puskesmas Petarukan, Gunadi, meminta maaf atas peristiwa yang menyebabkan kegaduhan tersebut.
“Kami atas nama Puskesmas Petarukan meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi dan menimbulkan keresahan. Sebagai bentuk komitmen kami untuk memperbaiki kualitas pelayanan, kami telah memindahtugaskan saudara R ke posisi yang tidak melibatkan interaksi langsung dengan pasien,” ungkap Gunadi usai mediasi.
Gunadi juga menjelaskan mengenai prosedur pemeriksaan tensi darah dengan alat manual yang menurutnya bisa berisiko mengenai bagian tubuh yang vital pasien. Hal ini menjadi salah satu isu yang beredar setelah unggahan korban di media sosial.
Sementara itu, korban yang diketahui bernama IL, mengungkapkan bahwa meskipun ia telah mengunggah kejadian tersebut di media sosial, ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi pada pasien lain.
“Masalah saya sudah selesai setelah dilakukan mediasi dengan baik. Saya sudah memaafkan pihak yang bersangkutan, terlepas dari apakah itu disengaja atau merupakan kekhilafan. Saya berharap Puskesmas Petarukan dapat memperbaiki layanannya ke depannya,” kata IL.
Kapolsek Petarukan, Iptu Amroni, menambahkan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum.
“Kami mengawal jalannya mediasi dan alhamdulillah semua pihak sudah saling memaafkan. Masalah ini tidak berlanjut ke jalur hukum,” jelas Amroni.
Insiden ini menjadi pembelajaran bagi pihak puskesmas dan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan serta memperbaiki prosedur pelayanan medis agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.