Pemalang, CMI News – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Alun-alun Pemalang pada Senin pagi, 31 Maret 2025, tepat menjelang pelaksanaan Salat Idulfitri. Sebuah pohon besar yang berdiri di depan Pos Polisi Alun-alun tiba-tiba tumbang, menimpa kerumunan warga yang tengah bersiap untuk beribadah. Insiden ini sebelumnya menyebabkan 3 orang meninggal dunia, namun setelah mendapat perawatan intensif korban luka-luka 1 orang dikabarkan meninggal dunia.
Pohon yang telah tua dan besar tersebut tiba-tiba ambruk sekitar pukul 06.15 WIB, saat warga mulai berdatangan untuk melaksanakan Salat Idulfitri. Kejadian ini tidak hanya mengagetkan warga sekitar, tetapi juga memunculkan kepanikan di tengah persiapan umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah di hari yang penuh berkah.
Identitas Korban
Tragedi ini menelan korban jiwa dengan rincian sebagai berikut:
Meninggal Dunia:
Rasmono (42 tahun), wiraswasta, warga Jl. Wijaya Kusuma, Rt.04/Rw.07, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang. (Meninggal di lokasi kejadian).
Anita Rahmawati (39 tahun), perempuan, warga Jl. Nusa Indah, Rt.08/Rw.08, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang. (Meninggal di RS Harapan Sehat).
Rasmani (70 tahun), wiraswasta, warga Jl. Teratai, Rt.03/Rw.10, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang. (Meninggal di RS Harapan Sehat).
Anggi Nurkholis (25 tahun), laki-laki, warga Jl. Wijaya Kusuma RT 3 RW 8 Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Korban Luka-luka:
Sebanyak 15 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dengan rincian sebagian besar menderita patah tulang dan luka-luka ringan. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Para korban luka-luka kini tengah dirawat di dua rumah sakit, yaitu RS Harapan Sehat yang merawat 13 orang korban, dan RS Prima Medika Pemalang yang merawat 6 orang korban dan 1 dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB, pada Kamis, (3/4/2025).
Korban Kritis:
Titi Sundari (68 tahun), perempuan, warga Jl. Teratai, Rt.05/Rw.10, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Korban Luka-luka:
Hernanda Adila (23 tahun), perempuan, warga Jl. Nusa Indah, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Tarmuji (52 tahun), laki-laki, warga Pelutan Rt.07/Rw.08, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Tarni (60 tahun), perempuan, warga Pekunden, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Apsin (65 tahun), laki-laki, warga Pekunden, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Mursinah (65 tahun), perempuan, warga Pekunden, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Dwi Januh Puspitasari (29 tahun), perempuan, warga Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Sumarni (44 tahun), perempuan, warga Jl. Nusa Indah, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Galang Pamungkas (9 tahun), perempuan, warga Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Sugeng Sutrisno (42 tahun), warga Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang
Ika Dian Aminati (30 tahun), perempuan, warga Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Evan Rayani (7 tahun), laki-laki, warga Jl. R.E. Martadinata RT 02 RW 08, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Ellin Soyanati (49 tahun), perempuan, warga Jl. R.E. Martadinata, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Nurlinda Ruski Anggun Aprilina (15 tahun), perempuan, warga Jl. R.E. Martadinata Gang Kusuma RT 2 RW 8, Kel. Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
Rini Fadilah (42 tahun), perempuan, warga Jl. Seruni RT 5 RW 3, Kel. Mulyaharjo, Kec./Kab. Pemalang.
Tanggapan Pemerintah dan Upaya Penanganan
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang menimpa warganya. “Kami sangat berduka atas kejadian ini. Pemerintah Kabupaten Pemalang akan memberikan perhatian penuh kepada keluarga korban dan memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah,” ujar Bupati.
Pemkab Pemalang memastikan bahwa seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada keluarga yang terdampak. Pemerintah juga memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia sebagai bentuk perhatian.
Penyelidikan dan Keamanan Lingkungan
Sementara itu, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab pohon tumbang tersebut. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa pohon tersebut terlihat sudah tua dan kemungkinan besar tidak dalam kondisi yang ideal. Namun, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pastinya.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, Pemkab Pemalang berencana untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pohon-pohon yang ada di kawasan Alun-alun dan area publik lainnya. Selain itu, pihak berwenang juga akan melakukan penataan kembali lingkungan sekitar agar keselamatan warga tetap terjamin.
Rumah Duka
Semenetara korban meninggal dunia Almr Anggi Nurkholis, telah siap disemayamkan terlihat beberapa warga sekitar turut hadir untuk mendoakan. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan, dan masyarakat Pemalang bisa terus menjaga kewaspadaan demi keselamatan bersama.
Luka Mendalam Untuk Masyarakat
Tragedi pohon tumbang yang terjadi di Alun-alun Pemalang pada pagi hari menjelang Salat Idulfitri ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Pemalang. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan ruang publik dan infrastruktur kota untuk menjaga keselamatan warga.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik bagi para korban, serta memastikan perbaikan dan pengawasan terhadap kondisi lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.