Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan bahwa tidak akan terjadi gejolak signifikan pada komoditas beras menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Hal ini disampaikan menyusul pemantauan dan evaluasi yang dilakukan terhadap stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Berdasarkan data terbaru, stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog mencapai 2 juta ton, jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan dan Lebaran.
Seperti yang terlihat di Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (26/2/2025), para pekerja sedang sibuk mengangkut beras untuk distribusi ke berbagai daerah. Proses distribusi ini menjadi bagian dari upaya untuk memastikan pasokan beras yang merata dan stabil ke pasar.
Bapanas menjamin bahwa meski permintaan beras biasanya meningkat pada bulan puasa dan Lebaran, stok yang ada cukup untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan.
BACA JUGA : Jelang Bulan Puasa, Pemkot Pekalongan Pastikan Ketersediaan Pangan Terjamin
“Stok cadangan beras pemerintah kami pastikan cukup, bahkan lebih dari cukup, untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Dengan 2 juta ton beras yang ada, kami yakin tidak akan ada gejolak harga yang signifikan,” ujar seorang pejabat Bapanas.
Bapanas juga mengungkapkan bahwa meskipun stok beras aman, pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan dan bekerja sama dengan Perum Bulog untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Pengawasan yang ketat akan dilakukan, termasuk mengawasi harga agar tetap stabil di tingkat konsumen. Selain itu, distribusi beras juga akan difokuskan untuk memenuhi daerah-daerah yang memiliki kebutuhan tinggi selama bulan Ramadhan.
Perum Bulog sendiri telah memastikan bahwa mereka akan melakukan langkah-langkah strategis guna memastikan pasokan beras yang cukup dan tepat waktu ke seluruh pasar di Indonesia, termasuk menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.
Dengan stok yang terjaga dan distribusi yang optimal, masyarakat dapat merasa tenang bahwa kebutuhan pokok beras dapat terpenuhi tanpa adanya kekurangan yang berarti.
Pemerintah melalui Bapanas juga berharap bahwa pengelolaan stok beras yang baik ini dapat mencegah lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang hari besar keagamaan, serta mendukung stabilitas pasar pangan di seluruh Indonesia. ***
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
