Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Banjir

Tanggul Jebol, Banjir 3 Meter Genangi Jatiasih Bekasi

×

Tanggul Jebol, Banjir 3 Meter Genangi Jatiasih Bekasi

Sebarkan artikel ini
840561b8 2730 436e 8fcb af69bd133d06 e1741107848519 Jatiasih

BEKASI, CMI News – Banjir besar melanda permukiman warga di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (4/3), setelah tanggul kali jebol dan curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor menyebabkan kiriman air meluap. Ketinggian air yang merendam rumah warga bahkan mencapai 3 meter atau 300 cm, membuat sebagian besar kawasan Jatiasih terendam banjir hingga atap rumah.

Warga Terjebak di Rumah

Advertisement
Ramadhan 2025 Jatiasih
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dirsamapta Polda Metro Jaya, Kombes Yully Kurniawan, mengonfirmasi bahwa ketinggian air di lokasi banjir tersebut sudah mencapai atap rumah warga. “Ketinggian air di lokasi mencapai 300 cm, bahkan sudah menutupi atap rumah warga,” kata Yully dalam keterangannya.

Banjir yang datang dengan cepat membuat banyak warga terjebak di dalam rumah mereka. Beberapa warga bahkan terpaksa naik ke genteng rumah mereka untuk menghindari terendamnya seluruh tubuh mereka oleh banjir.

Kasie Sipammat Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, AKP Ali, mengungkapkan bahwa proses evakuasi warga terus berlangsung, namun tantangan besar dihadapi karena ketinggian air yang begitu tinggi. “Betul, warga harus naik ke genteng untuk bisa dievakuasi. Anggota kami sedang berusaha keras untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di rumah sejak semalam,” ujar Ali.

Penyebab Banjir

Banjir di Jatiasih dipicu oleh jebolnya tanggul di sebuah kali yang mengalir di wilayah tersebut. Akibatnya, air dari sungai meluap dan merendam wilayah permukiman. Ali juga menambahkan bahwa intensitas hujan yang tinggi di wilayah Bogor beberapa hari terakhir memperburuk situasi, sehingga menyebabkan kiriman air semakin meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.

“Keadaan ini diperburuk dengan adanya kiriman air dari Bogor, yang menyebabkan volume air di kali meluap dan merendam permukiman warga,” jelas Ali.

Jumlah Warga Terdampak

Menurut data yang dihimpun, sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di wilayah Jatiasih. Banjir yang berlangsung sejak malam sebelumnya telah mengakibatkan banyak rumah tergenang air, memaksa sebagian warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagian besar warga memilih untuk bertahan di rumah mereka yang masih bisa dijangkau dengan perahu, sementara yang lainnya telah diarahkan untuk mengungsi ke posko pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah setempat.

“Beberapa warga memilih untuk bertahan di rumah mereka karena air masih bisa dijangkau dengan perahu. Namun banyak juga yang sudah mengungsi ke posko pengungsian,” kata Ali.

Evakuasi dan Penanganan Lanjutan

Proses evakuasi dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh petugas gabungan, baik dari kepolisian, TNI, maupun petugas BPBD. Beberapa tim relawan juga turut membantu mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan kepada korban banjir yang membutuhkan.

Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah menyiapkan sejumlah posko pengungsian untuk menampung warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Selain itu, upaya normalisasi sungai dan perbaikan tanggul yang jebol juga menjadi prioritas untuk mencegah terjadinya banjir susulan.

Kondisi Terkini dan Harapan Warga

Meskipun proses evakuasi terus dilakukan, warga yang terdampak berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera memperbaiki infrastruktur, seperti tanggul yang jebol dan drainase yang buruk, agar bencana serupa tidak terulang di masa depan.

“Semoga segera ada perbaikan, karena banjir seperti ini sudah sering terjadi. Kami berharap agar tanggul yang jebol segera diperbaiki dan sistem drainase diperhatikan,” ujar salah seorang warga Jatiasih yang mengungsi ke posko pengungsian.

Banjir yang terjadi di Jatiasih, Bekasi, merupakan peringatan akan pentingnya perbaikan infrastruktur dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah dan masyarakat setempat harus bekerja sama untuk menangani dampak dari bencana ini serta memastikan bahwa upaya mitigasi dan pencegahan bencana dapat dilakukan secara lebih baik ke depannya. Sementara itu, proses evakuasi dan pemulihan bagi warga yang terdampak banjir akan terus berjalan hingga kondisi kembali aman.***

Example 120x600











?




PT RIZKI GROUP PROPERTYNDO Mengucapkan Selamat HUT ke-450 Kabupaten PemalangHUT Ke-450 Pemalang: SMP Negeri 1 Belik, Bersama Membangun Pendidikan UnggulSMP Negeri 2 Belik Mengucapkan Selamat HUT Ke-450 Kabupaten PemalangHUT Ke-450 Pemalang: SMP Negeri 1 Moga, Bergerak Bersama Membangun Generasi HebatGuyub Rukun untuk Pemalang Luwih Apik: Salam Hangat dari SMP Negeri 3 Randudongkal





error: Content is protected !!