Semarang – Jawa Tengah bersiap menyambut arus mudik Lebaran 2025 dengan berbagai langkah strategis. Diperkirakan 17,9 juta pemudik akan melintasi wilayah Jateng, sehingga pemerintah daerah memperketat pengamanan dan menerapkan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, memastikan infrastruktur jalan dalam kondisi optimal. Hingga pertengahan Maret 2025, jalan nasional telah 100% siap, jalan provinsi rampung 99,9%, dan jalan kabupaten/kota dalam tahap akhir perbaikan sebesar 79,5%. “Dalam sepekan ke depan, perbaikan akan benar-benar tuntas,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Forkopimda di Semarang, Senin (17/3/2025).

Untuk mengatasi kemacetan, sistem one way nasional akan diberlakukan dari Cikarang hingga Kalikangkung, sementara di Jawa Tengah, jalur one way dari Kalikangkung hingga Bawen diterapkan guna memperlancar arus kendaraan. Diperkirakan, 1,8 juta kendaraan akan memasuki wilayah Jateng selama mudik Lebaran.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, mengungkapkan bahwa 146 juta orang diperkirakan akan mudik tahun ini, dengan sepertiga di antaranya melintasi Jawa Tengah.

Untuk pengamanan, sebanyak 12.322 personel Polri akan disiagakan di jalur mudik. Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, juga mengerahkan 1.867 personel TNI guna memperkuat pengamanan.

Selain rekayasa lalu lintas, pengawasan di pintu tol dan rest area akan diperketat guna menghindari kemacetan panjang. “Di titik rawan macet, akan diberlakukan sistem lalu lintas searah dan ditambah papan petunjuk arah,” tambah Gubernur Luthfi.

Dengan persiapan matang ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 di Jawa Tengah dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi para pemudik yang kembali ke kampung halaman.