Pemalang, CMI News – Suasana tenang di Dusun Desa RT 29 / RW 07, Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang mendadak berubah menjadi kepanikan dan kesedihan. Warga setempat digemparkan dengan penemuan sesosok jenazah bayi perempuan yang tergeletak mengenaskan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Botor pada Kamis siang (10/4/2025), sekitar pukul 11.50 WIB.
Penemuan tragis ini bermula ketika seorang warga hendak pergi mencari rumput di kebun miliknya. Saat melintasi tepian sungai, indra penciumannya menangkap aroma busuk yang kuat dan mencurigakan. Merasa ada yang tidak beres, ia memutuskan untuk berbalik arah dan memeriksa sumber bau tersebut.
Alangkah terkejutnya ia ketika melihat sesosok tubuh bayi dalam posisi terlentang di atas bebatuan sungai. Tanpa ragu, ia memastikan penemuan tersebut dan segera berlari mencari bantuan serta melaporkan kejadian pilu ini kepada pihak berwajib.
Jenazah bayi perempuan malang itu ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tubuhnya telanjang tanpa sehelai kain pun, dan tali plasenta masih terlihat jelas menempel. Tim medis dari Puskesmas Pulosari bersama aparat dari Polsek Pulosari, Koramil, dan Trantibum Kecamatan Pulosari dengan sigap mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan.
Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan oleh dr. Adisti Irda Febriyani, bayi tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar 3 kilogram dengan panjang tubuh 48 sentimeter. Lebih lanjut, ditemukan adanya luka memar (hematom) di bagian kepala dan kedua mata bayi.
Kondisi tubuh bayi juga menunjukkan tanda-tanda pembusukan yang signifikan, seperti perubahan warna menjadi kehijauan di area dada dan paha, serta pengelupasan kulit. Keberadaan plasenta yang masih melekat dan ditemukannya belatung di beberapa bagian tubuh mengindikasikan bahwa bayi tersebut telah meninggal dunia beberapa waktu sebelum ditemukan.
Kuat dugaan bahwa bayi tak berdosa ini sengaja dibuang oleh orang tuanya. Kondisi plasenta yang masih utuh dan tidak ditemukannya pakaian maupun perlengkapan bayi lainnya di sekitar lokasi semakin memperkuat asumsi tersebut.
Kapolsek Pulosari, AKP Kusnin, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi terkait penemuan jenazah bayi ini dan saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku keji yang tega membuang darah dagingnya sendiri.
“Kami mengutuk keras tindakan tidak berperikemanusiaan ini dan akan mengerahkan segala upaya untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab,” tegas AKP Kusnin melalui keterangan resminya kepada CMI News, Kamis (10/4/2025).
Saat ini, jenazah bayi malang tersebut masih berada di Puskesmas Pulosari untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk visum et repertum guna mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu proses penyelidikan. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi sekecil apapun terkait kejadian ini untuk segera menghubungi pihak berwajib agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penemuan ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Pulosari dan menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.