Pindang patin adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang populer, terutama di daerah Sumatera Selatan. Hidangan ini dikenal dengan rasa asam, pedas, dan segarnya yang menggugah selera. Namun, tahukah Anda bahwa pindang patin memiliki variasi dan kekhasan berbeda di setiap daerah? Artikel ini akan membahas ragam olahan pindang patin dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Pindang Patin Palembang: Khas Asam Pedas dan Harum Kemangi
Pindang patin Palembang adalah versi yang paling terkenal. Hidangan ini menggunakan bumbu khas seperti kunyit, asam jawa atau nanas, cabai, serai, dan daun kemangi. Kuahnya berwarna kuning kemerahan dengan rasa asam pedas yang seimbang.
– Ciri Khas : Aroma segar dari daun kemangi dan kuah yang kaya rempah.
– Penyajian : Biasanya disajikan dengan nasi hangat dan sambal tempoyak (fermentasi durian).
2. Pindang Patin Lampung: Rasa Lebih Gurih dengan Ikan Segar
Di Lampung, pindang patin memiliki rasa yang sedikit berbeda. Selain asam pedas, hidangan ini lebih menonjolkan cita rasa gurih dari rempah-rempah lokal. Beberapa resep juga menambahkan irisan belimbing wuluh untuk rasa asam alami.
– Ciri Khas : Tambahan belimbing wuluh atau asam kandis sebagai bahan penguat rasa asam.
– Penyajian : Dilengkapi dengan sambal khas Lampung yang pedas.
3. Pindang Patin Jambi: Kuah Lebih Kaya Rempah
Pindang patin dari Jambi biasanya memiliki rasa yang lebih kompleks karena penggunaan berbagai jenis rempah tambahan, seperti bunga kecombrang atau daun ruku-ruku. Hidangan ini sering dianggap lebih “berani” dalam hal rasa.
– Ciri Khas : Kuah berwarna lebih gelap dengan aroma khas rempah kuat.
– Penyajian : Kadang ditambahkan sayuran seperti daun singkong rebus sebagai pelengkap.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.