Jakarta – Anggota KPU Betty Epsilon Idroos dan Mochammad Afifuddin hadir pada hari kedua, Indonesia’s Election Visit Program (IEVP) 2024, “Upholding Democracy and Safeguarding Electoral Integrity”, yang berlangsung di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Pada sesi diskusi yang mengambil tema “Navigating The Nexus: Democracy, Technology, and Electoral Integrity”, Betty selaku pembicara menyampaikan peran penting pemanfaatan teknologi di Pemilu 2024 di Indonesia.
Sejak awal tahapan pemilu, KPU menurut dia memanfaatkan kemajuan teknologi ini yang mampu mengefektifkan pelaksanaan pemilu yang rumit di Indonesia. Selain itu penggunaan teknologi informasi untuk menjaga integritas pemilu.
Narasumber lain, Senior Global Advisor IFES, Kyle Lemargie juga menyampaikan teknologi dapat digunakan untuk menjaga integritas pemilu, meski begitu penyelenggara pemilu harus hati-hati dalam menerapkan teknologi, transparan, melibatkan masyarakat dan menjadikan masyarakat prioritas penerapan teknologi.
Program Manager of ANFREL, Brizza Rosales menyampaikan penanganan disinformasi berkaitan dengan kerangka hukum suatu negara. Dan peran serta semua pihak membantu memerangi disinformasi khususnya pada penyelenggaraan pemilu.
Public Virtue Institute, Anita Wahid, memberikan perbandingan terkait disinformasi di 2014 dan 2019. Seperti pada 2014 disinformasi efektif mengurangi elektabilitas kandidat sementara pada 2019 tidak efektif lagi.