Pemalang, CMI News — Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di lampu merah Moga, yang melibatkan sebuah mobil yang diduga dikemudikan oleh seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Pemalang. Kejadian ini memicu kemarahan warga sekitar dan saksi mata yang menyaksikan dengan jelas peristiwa tersebut.
Kronologi Kejadian
Pada siang hari, Kamis (3/4/2025) di lampu lalu lintas di Moga dua pengendara motor, saudara Riska dan Ana, berhenti di garis batas lampu merah. Kejadian bermula ketika sebuah mobil dengan nomor polisi G 7489 BB, yang diduga milik seorang pegawai Dishub Pemalang berinisial A, terus membunyikan klakson meskipun ada kemacetan yang menghalangi jalannya dan terus melaju hingga menyerempet pengendara motor akibatnya keduanya terjatuh.
Riska, salah satu korban, mengalami luka pada tangan akibat terjatuh. Dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan tersebut, sang pengemudi mobil, justru tidak menunjukkan rasa empati. Dengan santai, pengendara mobil dikabarkan berkata, “Tiba dewek ya mba, (jatuh sendiri ya mba) “ sebelum akhirnya meninggalkan lokasi kejadian dengan cepat tanpa bertanggung jawab atas insiden yang terjadi.
Dugaan Keterlibatan Pegawai Dishub Pemalang
Beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian menyebutkan bahwa pengemudi mobil tersebut bernama A, menurut informasi lebih lanjut, diduga ia merupakan seorang pegawai dishub disekitar Moga. Ketika awak media mencoba mengonfirmasi perihal identitas terduga, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang menjelaskan bahwa banyaknya pegawai di instansi tersebut membuatnya kesulitan untuk memberikan informasi secara detail apalagi kepribadian atau kepemilikan mobil.
Menurut Kepala Dishub, terdapat sekitar 170an pegawai, baik yang berstatus tetap maupun kontrak. Oleh karena itu, ia tidak dapat memastikan apakah berinisial si A yang dimaksud dan benar-benar merupakan pegawai di instansi tersebut atau bukan.
Memang benar ada di Terminal Moga yang nama dimaksud (A), ia berstatus sebagai pegawai kontrak. Namun, ia menyatakan bahwa mobil dengan nomor polisi yang terlibat dalam kejadian tersebut tidak terdaftar di Pemalang melainkan plat Kajen Pekalongan dan tidak tau pastinya.
Pernyataan Kepala Dishub Pemalang
Dalam pernyataannya, Kepala Dinas Perhubungan Pemalang menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar jam kerja, ketika para pegawai sedang cuti bersama. Meski demikian, Kepala Dishub berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Sebagai Pimpinan Dishub Pemalang. Ia juga menyarankan agar pihak media mengonfirmasi masalah ini kepada Kepala atau operator Terminal Moga yang lebih mengetahui mengenai identitas para pegawai.
“Keadaan ini terjadi di luar dinas atau cuti bersama. Harapan kami, masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Kepala Dishub saat dihubungi pihak redaksi CMI News melalui via telpon dan pesan WhastAps pada Kamis (3/4/2025).
Tindak Lanjut dan Harapan Korban
Pihak korban, dalam hal ini Riska dan Ana, dan keluarga berharap agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. Riska yang mengalami luka pada tangannya juga merasa kecewa dengan sikap pengemudi mobil yang melarikan diri setelah kecelakaan tersebut. Pihak korban berharap kejadian ini tidak hanya diselesaikan melalui jalur kekeluargaan, tetapi juga agar pihak berwenang menindak tegas pengemudi yang diduga melakukan tindakan ugal-ugalan di jalan raya.
Sementara itu, Kepala Terminal Moga Muslih saat di konfirmasi CMI News, membenarkan nama yang dimaksud inisial A (pengendara mobil) benar pegawai kontrak dishub di terminal Moga. ” Benar disini ada yang pegawai bernama tersebut.”
Jika benar pengendara yang dimaksud, nanti saya akan meminta A untuk bertanggungjawab dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.” ujarnya kepada media CMI News.
Selang beberapa saat, Kepala terminal Moga menelpon kantor redaksi, dan menyambungkannya dengan awak media. A membenarkan adanya kejadian di lampu merah menang dirinya bersama suami, dan ia menceritakan pada saat itu posisi mobil di samping dan tidak membunyikan klakson. Ia mengklaim bahwa mobilnyalah yang disenggol motor, saat itu kami mau ke arah dongkal lurus, dan motor nya yang menyenggol mobil.” jelasnya kepada awak media.
lebih lanjut, dia juga menilai mungkin karena motornya besar terus macet jatuh. Menurutnya ia akan menghubungi keluarga dan menyelesaikan secara kekeluargaan dan akan datang kerumahnya korban. Ia juga sempat menunggu korban di koramil, namun tak kunjung datang akhirnya mereka pergi.
Berbeda dengan keterangan korban, bahwa motor posisi lurus dan tiba-tiba kearah kanan, kalau memang punya niat baik dan bertanggungjawab serta nunggu dimana. harusnya bilang, apa turun ditunggu dimana. Ini malah mengatakan ” Saya gak nabrak ya”. ujar korban.
Insiden ini kembali menyoroti pentingnya ketertiban dan keselamatan di jalan raya, terutama di persimpangan yang rawan terjadi kecelakaan seperti lampu merah. Pengemudi yang ugal-ugalan dapat membahayakan nyawa orang lain, seperti yang terlihat pada kejadian di Moga ini. Penyelesaian kasus ini juga akan bergantung pada tindak lanjut pihak berwenang, dan masyarakat berharap agar pelaku, yang diduga pegawai Dishub Pemalang, dapat segera bertanggung jawab atas tindakannya.
Kepada pengendara, diingatkan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.