Banyuwangi – Sejumlah nasabah PT Karya Tantri Abadi (KTA) mengaku mengalami tindakan tidak menyenangkan dari kolektor perusahaan tersebut. Mereka menduga kolektor berinisial (R) merampas tabung gas sebagai jaminan akibat keterlambatan pembayaran cicilan.
Salah satu nasabah, LT menjelaskan bahwa dirinya memiliki pinjaman sebesar Rp. 3 juta dengan angsuran Rp. 300 ribu setiap dua minggu sekali selama 12 kali. Namun, saat memasuki angsuran ke-6, ia belum mampu membayar. Akibatnya, kolektor PT KTA mengambil satu tabung gas 12 kilogram miliknya.
Tindakan serupa juga dialami beberapa nasabah lain, seperti SC yang kehilangan satu tabung gas, IS sebanyak tiga tabung gas, dan WW sebanyak dua tabung gas. Kejadian ini membuat warga resah karena kehilangan tabung gas yang mereka gunakan untuk memasak dan berjualan.
“Kolektor PT KTA sering bertindak arogan dan tidak memahami kondisi ekonomi masyarakat. Saat menagih, mereka juga menggunakan bahasa kasar,” keluh LT.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT KTA belum memberikan tanggapan terkait dugaan perampasan tabung gas tersebut. Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang agar praktik penagihan seperti ini tidak terus berlanjut. (Tim/ Red)
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.