Pekalongan, CMI News – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengintensifkan pemantauan dan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pangan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran 2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang wajar, serta mencegah terjadinya lonjakan harga yang tidak terkendali.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan, Supriadi, mengungkapkan bahwa tim yang terdiri dari berbagai instansi terkait telah melaksanakan pemantauan intensif di sejumlah titik distribusi pangan, seperti pasar tradisional, toko modern, agen, dan pangkalan elpiji, pada 24 hingga 27 Februari 2025. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya dalam kondisi aman dan mencukupi menjelang Bulan Suci Ramadhan.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan pasokan bahan pokok dan barang penting lainnya menjelang Ramadhan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Selain itu, kegiatan pemantauan ini juga bagian dari upaya pengendalian inflasi, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru,” ujar Supriadi di Pekalongan, Kamis (27/2/2025).
Lebih lanjut, Supriadi menjelaskan bahwa pemantauan rutin yang dilakukan oleh Tim Satgas Pangan juga meliputi pengawasan terhadap harga barang yang beredar di pasaran. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa harga-harga pangan tetap stabil meskipun ada perubahan dinamika permintaan dan distribusi barang, terutama menjelang Ramadhan yang biasanya terjadi peningkatan permintaan pasar.
“Meski ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga karena faktor distribusi dan permintaan pasar, kami memastikan stok kebutuhan pokok dan barang penting lainnya dalam kondisi aman. Harga barang terpantau relatif stabil dan kami akan terus memantau perkembangan situasi ini,” tambahnya.
Supriadi juga berharap para pelaku usaha, terutama pedagang dan distributor, dapat mematuhi aturan dan memastikan mutu barang yang dijual sesuai dengan standar yang berlaku. Pemkot Pekalongan, melalui koordinasi dengan instansi terkait, juga berencana untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga dengan memastikan kelancaran distribusi barang ke seluruh wilayah.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan, Fitria Yuliani Kartika, yang turut mendampingi Supriadi, menambahkan bahwa pihaknya juga secara rutin melakukan pemantauan terhadap pasokan bahan pangan strategis di pasar-pasar tradisional dan pengecer modern.
“Kami akan terus bekerja sama dengan para pelaku usaha dan instansi terkait untuk menjaga kelancaran distribusi dan mengantisipasi lonjakan harga yang tidak wajar. Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup selama Ramadhan dan Lebaran,” kata Fitria.
Pemantauan yang dilakukan oleh Pemkot Pekalongan juga mencakup pengawasan terhadap barang-barang kebutuhan pokok yang sering mengalami kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan, seperti minyak goreng, daging sapi, beras, serta bahan pangan lainnya.
Pemerintah Kota Pekalongan berharap, dengan langkah-langkah yang diambil, masyarakat dapat menjalani bulan suci Ramadhan dengan tenang tanpa khawatir terhadap kestabilan pasokan pangan dan harga yang melonjak tajam. Upaya pengendalian inflasi dan pengawasan yang ketat diharapkan mampu menciptakan pasar yang lebih stabil dan mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan hingga Lebaran 2025.
Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Pemkot Pekalongan optimis dapat memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi dan harga yang stabil bagi seluruh masyarakat Kota Pekalongan.***
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
