PEMALANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran (TA) 2025 resmi dimulai di Desa Kedungbanjar, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Pembukaan acara ini dilakukan pada Rabu (19/2/2025), yang dihadiri oleh Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, bersama dengan jajaran TNI, perwakilan Pemerintah Daerah, dan masyarakat setempat.
Bupati Mansur Hidayat dalam sambutannya mengungkapkan bahwa TMMD merupakan program terpadu yang melibatkan kerjasama antara TNI dan Pemerintah Daerah dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah yang masih membutuhkan perhatian dalam hal infrastruktur dan aksesibilitas. Ia berharap dengan dimulainya TMMD Sengkuyung Tahap I di Kedungbanjar, dapat tercipta peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang selama ini sulit mengakses fasilitas dasar seperti transportasi dan jalan yang layak.
“TMMD Sengkuyung Tahap I ini menjadi bukti nyata adanya kerjasama yang solid antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Kami berharap program ini bisa membawa manfaat yang besar, baik dalam aspek pembangunan fisik maupun non-fisik,” ujar Bupati Mansur.
Program TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Kedungbanjar ini akan berlangsung selama 30 hari, dari tanggal 19 Februari hingga 20 Maret 2025. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah pembangunan talud sepanjang 840 meter, yang diharapkan dapat memperlancar arus transportasi dan mendukung pemerataan pembangunan di Kabupaten Pemalang.
Bupati Mansur juga menyampaikan dukungannya melalui pengalokasian dana sebesar Rp. 315.000.000 (tiga ratus lima belas juta rupiah) yang disalurkan sebagai bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa Kedungbanjar. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga turut berkontribusi dengan mengalokasikan dana sebesar Rp. 119.000.000 (seratus sembilan belas juta rupiah).
Sementara itu, Dansatgas TMMD, Kapten Arm Eko Budiharjo, melaporkan bahwa kegiatan TMMD di Kedungbanjar mencakup dua jenis kegiatan utama: fisik dan non-fisik. Kegiatan fisik bertujuan untuk meningkatkan sarana transportasi jalan pedesaan, yang diharapkan dapat memperlancar arus perekonomian dan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Pemalang. Sedangkan untuk kegiatan non-fisik, fokusnya adalah pada peningkatan kesadaran bela negara, mengurangi penyalahgunaan narkoba, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan produksi pertanian.
Kapten Eko juga melaporkan bahwa tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD ini terdiri dari berbagai pihak, yakni 15 orang anggota Dansatgas dan staf, 25 orang tim asistensi dan penyuluh, 60 orang pasukan SSK, serta 100 orang masyarakat setempat yang akan terlibat dalam berbagai kegiatan.
Dengan dimulainya program TMMD Sengkuyung Tahap I ini, diharapkan Desa Kedungbanjar dan wilayah sekitarnya dapat merasakan manfaat nyata dari pembangunan yang lebih merata. Program ini tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga berupaya meningkatkan kesadaran sosial dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan pendukung. Bupati Mansur berharap agar semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik sehingga tujuan besar dari program ini dapat tercapai dengan sukses.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.