Pemalang – Yayasan Persada Akmil 92, bekerja sama dengan KPH Pemalang, melaksanakan penanaman jagung perdana di Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang, pada Jumat (14/3/2025). Inisiatif ini merupakan langkah konkret untuk mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.
Kegiatan penanaman jagung ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Mayjen TNI Satrio Pinandoyo, Ketua Yayasan Persada Akmil 92, bersama pejabat lainnya, seperti Komandan Cyber Mabesad Mayjen TNI Agustinus, serta perwakilan dari KPH Pemalang. Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif dan Kepala KPH Pemalang, Uum Maksum, S.Hut., MM, turut mendukung penuh program ini, yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Penanaman Jagung Sebagai Upaya Ketahanan Pangan Nasional
Mayjen TNI Satrio Pinandoyo dalam sambutannya menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi keberlanjutan bangsa Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program ini untuk mencapai kemandirian pangan yang lebih baik. “Tujuan utama pemerintah adalah memperkuat ketahanan pangan, dan kami berkomitmen untuk mendukung program ini dengan melibatkan masyarakat luas,” ujar Mayjen TNI Satrio.
Selain itu, Yayasan Persada Akmil 92 juga telah melaksanakan program serupa di daerah lain, seperti Purwakarta, dan berencana untuk mengembangkan inisiatif ini ke lebih banyak daerah di Indonesia. Mayjen TNI Satrio berharap, dengan program ini, petani dapat lebih sejahtera dan terbentuk kelompok tani yang lebih terorganisir di setiap daerah.
Kolaborasi untuk Meningkatkan Perekonomian Lokal
Pada acara tersebut, Ketua KPH Pemalang, Uum Maksum, juga menyampaikan dukungannya terhadap program ketahanan pangan ini. Ia mengungkapkan bahwa wilayah Desa Pegongsoran memiliki potensi besar untuk pertanian, dengan luas lahan 12 Ha yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung ketahanan pangan. Uum Maksum juga mengapresiasi kontribusi Yayasan Persada Akmil 92 dalam memperkenalkan program yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.
“Dengan adanya program ini, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” kata Uum Maksum. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan pertanian secara lebih efisien dan produktif.
Bantuan Bibit dan Pengembangan Peternakan
Selain melakukan penanaman jagung perdana, Yayasan Persada Akmil 92 juga memberikan bantuan bibit jagung kepada petani setempat. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses penanaman dan meningkatkan hasil pertanian. Selain fokus pada pertanian, program ini juga mencakup pengembangan peternakan kambing, yang merupakan bagian dari upaya diversifikasi usaha untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Dukungan Penuh bagi Petani
Program ketahanan pangan ini bukan hanya memberikan solusi untuk kebutuhan pangan jangka panjang, tetapi juga memberikan kepastian pasar bagi petani. Dengan adanya jaminan harga yang stabil dan dukungan dari berbagai pihak terkait, petani tidak perlu khawatir akan kesulitan menjual hasil pertanian mereka. Program ini juga bertujuan untuk memastikan adanya distribusi pangan yang merata dan terjangkau.
Harapan untuk Masa Depan Ketahanan Pangan Indonesia
Dengan adanya kolaborasi antara Yayasan Persada Akmil 92 dan KPH Pemalang, program ini diharapkan dapat menjadi model keberhasilan bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan. Mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan tidak hanya membutuhkan peran pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dan berbagai pihak terkait.
Yayasan Persada Akmil 92 berkomitmen untuk terus memperluas program ini, serta menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder untuk mencapai tujuan bersama: menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik dan mensejahterakan petani Indonesia.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.