Pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Ashari Pemalang melalui Kepala Bidang Penunjang memberikan klarifikasi terkait kesalahan penulisan resep obat yang sempat viral di media sosial. Kesalahan penulisan ini melibatkan kata yang seharusnya “makan,” namun tertulis sebagai “makam,” yang menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan pasien serta masyarakat.
Aris Munandar, Kepala Bidang Penunjang RSUD dr. M. Ashari Pemalang, rumah sakit menjelaskan bahwa kesalahan tersebut adalah akibat kelalaian yang tidak disengaja.
“Benar, ada kesalahan penulisan pada resep yang sempat viral, namun itu terjadi karena ketidaksengajaan. Petugas kami salah mengetik huruf ‘n’ menjadi ‘m’,” kata Aris saat memberikan penjelasan kepada awak media pada Sabtu siang (22/2/2025).
Aris menambahkan bahwa meskipun terdapat kesalahan dalam penulisan, resep obat yang diberikan kepada pasien tidak terpengaruh. “Kami telah memeriksa kembali seluruh resep obat yang diberikan, dan semuanya sudah sesuai dengan anjuran dokter. Jadi, tidak ada masalah terkait dengan pengobatan yang diterima oleh pasien,” ujarnya.
Pihak rumah sakit juga sudah melakukan langkah tegas dengan memberikan pembinaan kepada petugas yang terlibat dalam kesalahan tersebut. “Kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk diberikan arahan lebih lanjut. Kami menekankan pentingnya ketelitian dan pengecekan ganda agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tambah Aris.
Tanggapan dari Pemkab Pemalang
Tidak hanya pihak RSUD, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang juga menyampaikan tanggapannya mengenai insiden ini. melalui Kepala Dinas Kesehatan dr. Yulies, mengungkapkan permohonan maaf kepada pasien yang terdampak.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.