Randudongkal – Tangis haru menyelimuti Polsek Randudongkal saat Bunga, seorang gadis warga Desa Gendong, Kecamatan Moga, datang dengan mata sembab pada Rabu (16/04) sekitar pukul 15.00 WIB. Ia mengadu bahwa ibunya, MYT, yang mengalami gangguan kejiwaan, tidak mau diajak pulang meskipun sering terlihat di wilayah Randudongkal.
Kepada petugas piket SPKT Polsek Randudongkal, Bunga meminta bantuan agar ibunya bisa dibujuk dan dibawa pulang. Merespons laporan tersebut, anggota Unit Reskrim yang sedang piket langsung bergerak cepat mencari keberadaan MYT, yang diketahui merupakan warga Dukuh Kepetek, Desa Gendoang kecamatan Moga
Setelah berhasil ditemukan, proses evakuasi pun dilakukan. Namun, upaya itu tidak berlangsung mudah. MYT yang sangat aktif dan sulit ditenangkan membuat proses berlangsung cukup dramatis dan memakan waktu.
Anggota Polsek kemudian berkoordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Randudongkal, Muhidin, serta pihak keluarga. Setelah musyawarah, akhirnya diputuskan untuk membawa MYT ke RS Siaga Medika agar mendapatkan penanganan medis yang lebih memadai.
Berkat kerja sama yang solid antara pihak kepolisian, TKSK, dan keluarga, evakuasi berhasil dilakukan dengan aman dan lancar. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan perlunya kepedulian terhadap orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ), serta perlunya penanganan yang manusiawi dan penuh empati.
Eksplorasi konten lain dari CMI News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.